Myopia Control

Miopia (rabun jauh) yang terjadi pada usia anak-anak, dapat mengalami progresi atau pertambahan ukuran minus, karena anak-anak masih berada di dalam masa pertumbuhan. Miopia terjadi karena ukuran bola mata yang panjang atau kelengkungan kornea yang melengkung. Progresi minus yang terjadi pada anak-anak pada umumnya terjadi karena perpanjangan bola mata secara axial. Myopia control merupakan bentuk intervensi yang diberikan untuk menjaga atau menahan agar pertambahan minus tidak terjadi terlalu pesat.

Tetes mata atropine telah banyak diteliti selama belasan tahun terakhir untuk menjaga progresi minus. Obat tetes ini bekerja di dinding bola mata agar menahan perpanjangan aksial bola mata. Dosis yang digunakan adalah dosis rendah mulai dari 0.01%. Obat tetes digunakan 1x setiap malam, sejak anak berusia 4-5 tahun, selama minimal 2 tahun. Efek samping yang dapat terjadi adalah alergi dan silau, terutama jika dosis yang digunakan adalah dosis tinggi (>0.05%).

Saat ini terdapat lensa kacamata khusus yang menggunakan teknologi peripheral defocus. Lensa kacamata ini memiliki area defocus pada tepi kaca, untuk memperlambat perpanjangan bola mata dan membatasi progresi minus. Penggunaan lensa kacamata khusus termasuk praktis dan tidak invasif, namun membutuhkan kepatuhan penggunaan kacamata yang baik dan sentrasi yang tepat.

Orthokeratology adalah lensa kontak khusus yang digunakan sepanjang malam untuk mendatarkan kornea selama tidur sehingga dapat menjaga perpanjangan bola mata dan dapat mengoreksi minus tanpa alat bantu refraksi saat beraktivitas di siang hari. Begitu ortho-K tidak digunakan, maka kornea akan kembali ke kondisi normal dan minus muncul kembali. Diperlukan kebersihan yang baik dalam menggunakan ortho-K untuk mencegah risiko iritasi dan infeksi.