Kontributor Utama : Dr. Sharita R. Siregar, SpM(K)
Ambliopia, juga dikenal sebagai mata malas, adalah kondisi di mana satu mata tidak berkembang dengan baik dibandingkan dengan mata yang lain. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kebutaan permanen pada mata yang terkena.
Penyebab amblyopia bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah gangguan refraksi, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisma. Selain itu, ketika satu mata menderita penyakit seperti katarak, glaukoma, atau strabismus, maka mata tersebut akan lebih jarang digunakan dan mengalami amblyopia.
anda dan gejala amblyopia dapat berbeda-beda tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa tanda dan gejala yang umum meliputi:
Untuk mendiagnosis ambliopia, dokter mata akan melakukan pemeriksaan dengan alat khusus. Tes visi dan pemeriksaan kedua mata akan dilakukan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan dalam kemampuan penglihatan antara kedua mata.
Pengobatan ambliopia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Pengobatan dapat meliputi:
Kacamata atau lensa kontak
Penutupan mata yang sehat selama beberapa jam setiap hari untuk memaksa mata yang malas bekerja lebih keras
Terapi oklusi
Digunakan patch ataupun kacamata dengan kaca yang buram untuk menutupi mata yang sehat, bertujuan untuk memaksa mata yang malas bekerja lebih keras.
Operasi
Jika ada kelainan mata juling atau strabismus, maka perlu tindakan operasi untuk memperbaiki strabismus atau kondisi lain yang mempengaruhi mata yang malas
Pencegahan Amblyopia
Penting untuk mendeteksi dan mengobati ambliopia sesegera mungkin untuk kemungkinan pemulihan penglihatan yang lebih baik. Pemeriksaan mata rutin sangat dianjurkan untuk anak-anak, terutama jika ada riwayat keluarga dengan kondisi mata tertentu.