Kontributor Utama : Dr. Anna Nur Utami, SpM
Uveitis merupakan penyakit radang pada bola mata yang mengenai struktur bagian dalam bola mata yang kaya akan pembuluh darah, di antaranya iris, badan siliaris, dan koroid.
Berdasarkan lokasi pada mata, maka uveitis dibagi menjadi tiga, yaitu:
Uveitis dapat terjadi disebabkan karena infeksi, autoimun, dan idiopatik (bukan akibat infeksi maupun autoimun). Ketiga hal tersebut dapat menginduksi skema peradangan di dalam bola mata. Apabila mata inflamasi / meradang, maka akan timbul gejala yang mengganggu penglihatan.
Berdasarkan penyebabnya, beberapa hal yang dapat mencetuskan uveitis diantaranya adalah:
Gejala uveitis yang seringkali muncul diantaranya:
Penyebab Uveitis Anterior
Penyebab Non-infeksius
Penyebab Infeksius
Selain penyebab non-infeksi, sebagian kasus Uveitis Anterior juga dapat disebabkan oleh infeksi mikroba. Beberapa diantaranya yang paling banyak ditemui adalah:
Uveitis intermediate mengenai struktur bagian tengah bola mata, yaitu cairan jelly yang dinamakan vitreus dan merupakan bentuk uveitis yang paling jarang ditemui.
Uveitis intermediate dapat terjadi pada berbagai kondisi, sebagian besar terkait dengan kondisi sistemik yang menyertai, seperti riwayat sarkoidosis dan multiple sclerosis (MS). Selain itu, dapat pula disebabkan oleh infeksi, diantaranya adalah Lyme disease, toksocariasis, dan tuberkulosis. Apabila penyebab sistemik dan infeksi telah disingkirkan, maka kemungkinan penyebabnya adalah pars planitis atau idiopatik.
Pada screening awal, setelah didapatkan gambaran klinis, biasanya dibutuhkan rangkaian pemeriksaan penunjang untuk penegakkan diagnosis pasti. Pemeriksaan yang dibutuhkan terdiri dari (sesuai kebutuhan):
Tag: uveitis infeksi mata