Kontributor Utama : Dr. Hasiana Lumban Gaol, SpM
Sindrom retraksi Duane adalah gangguan strabismus (juling) bawaan yang bersifat non-progresif. Angka kejadiannya adalah 1:1000 dengan dominasi jenis kelamin wanita.
Mayoritas kasus sindrom Duane terjadi secara sporadik dan pada umumnya hanya melibatkan satu mata. Sebanyak 10% sisanya dapat diturunkan secara autosomal dominan dan bersifat bilateral. Jika salah satu orangtua memiliki sindrom Duane, terdapat 50% kemungkinan anak akan mengalaminya. Sindrom Duane juga dapat terjadi sebagai bagian dari sindrom sistemik, seperti sindrom Okihiro, sindrom Goldenhar, dan sindrom Wildervanck.
Terdapat tiga tipe sindrom Duane:
Tipe 1. Terjadi pada 75-80% kasus sindrom Duane. Terdapat esotropia atau juling ke dalam, yang disertai dengan head turn ke sisi yang terlibat.
Tipe 2. Terjadi pada 5-10% kasus sindrom Duane. Terdapat eksotropia atau juling ke luar, yang disertai dengan head turn ke sisi yang tidak terlibat.
Tipe 3. Terjadi pada 10-20% kasus sindrom Duane. Terdapat esotropia atau eksotropia, yang disertai dengan head turn ke sisi yang terlibat. Perbedaan tipe 3 dengan dua tipe sebelumnya adalah ketidakmampuan mata untuk bergulir ke dalam.
Diagnosis pada sindrom Duane dilakukan berdasarkan pemeriksaan klinis. Pada anamnesis, riwayat juling pada keluarga dapat ditanyakan. Pada pemeriksaan oftalmologis, 76% pasien menunjukkan strabismus yang nyata pada pandangan primer. Melalui gerak bola mata, dilakukan penilaian terhadap ketidakmampuan atau hambatan mata dalam bergulir ke dalam ataupun keluar. Posisi kelopak mata juga dapat menunjukkan adanya ptosis atau tidak. Penderita sindrom Duane biasa mengompensasi dengan head turn. Hal ini dapat ditanyakan kepada keluarga dan dikonfirmasi dalam pemeriksaan.
Sindrom Duane tidak dapat dipulihkan sepenuhnya, namun operasi akan memperbaiki deviasi atau juling pada posisi primer, sehingga akan memperbaiki head turn. Indikasi operasi adalah jika posisi kepala yang abnormal sudah cukup besar, terdapat juling yang signifikan pada posisi primer, dan terdapat ptosis atau turunnya kelopak mata yang cukup berat.
Jenis operasi yang dilakukan bergantung pada tipe Duane yang terjadi. Pasca operasi, tetap dilakukan pemantauan berkala, khususnya untuk menilai kedudukan bola mata dan amblyopia.