Retinopati Prematuritas

Definisi

Retinopati prematuritas adalah gangguan perkembangan pembuluh darah retina yang terjadi pada bayi prematur dengan sistem pembuluh darah retina yang belum lengkap.

Patofisiologi

Pembuluh darah retina mulai mengalami perkembangan pada usia kehamilan 16 minggu, dimulai dari saraf optikus hingga ke bagian perifer. Terjadinya retinopati prematuritas diduga akibat perkembangan pembuluh darah retina yang belum lengkap pada kelahiran prematur, dan pemberian suplemen oksigen yang menjadi faktor risiko. Kondisi oksigen yang berlebih memicu terbentuknya pembuluh darah baru yang tidak normal. Pada perkembangannya, proses yang tidak normal ini dapat berhenti, membaik, atau justru mengalami perburukan, yang pada akhirnya menyebabkan jaringan ikat, dan tarikan pada retina hingga terlepas.

Diagnosis

  • Anamnesis

Penyakit, demam, keputihan selama kehamilan, usia kehamilan, berat lahir, lama perawatan di NICU, lama pemberian suplemen oksigen, riwayat transfusi darah.

  • Pemeriksaan

Pemeriksaan dimulai dengan memberikan obat tetes pada kedua mata untuk melebarkan pupil hingga maksimal agar mendapatkan visualisasi yang baik ke dalam retina. Pemeriksaan dilakukan dengan funduskopi direk atau retinal camera (Retcam). Penilaian yang dilakukan adalah perkembangan pembuluh darah retina apakah sudah lengkap dan mencapai perifer, serta ada-tidaknya garis demarkasi, pendarahan, jaringan fibrovaskular, atau bahkan retina yang lepas. Jika terdapat kelainan bentuk pembuluh darah seperti pelebaran atau bentuk yang meliku-liku, dinilai pula luas keterlibatannya.

Skrining

Konsensus yang ada menyarankan agar bayi yang lahir dengan usia kehamilan 30 minggu atau kurang dan berat lahir kurang dari 1500 gram untuk menjalani skrining retinopati prematuritas. Pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan pada 4 minggu setelah kelahiran, atau usia koreksi 31 minggu, namun tidak lebih dari usia lahir 6 minggu.

Skrining pada bayi telah dapat dihentikan jika pemeriksaan menunjukkan vaskularisasi retina yang telah lengkap, tidak adanya riwayat retinopati prematuritas, tidak adanya perburukan setelah usia koreksi 50 minggu, serta terjadinya regresi tanpa adanya pembuluh darah yang abnormal.

Klasifikasi ETROP

Tipe 1

  • Zona 1, retinopati prematuritas stage apapun, dengan penyakit Plus
  • Zona I, retinopati prematuritas stage 3, tanpa Plus
  • Zona II, retinopati prematuritas stage 2 atau 3, dengan Plus

Tipe 2

  • Zona I, retinopati prematuritas stage 1 atau 2, tanpa Plus
  • Zona II, retinopati prematuritas stage 3, tanpa Plus

Tata Laksana

Pilihan tata laksana untuk retinopati prematuritas tipe 1 adalah injeksi obat anti-VEGF ke dalam vitreous (badan kaca) atau laser fotokoagulasi atau cryo. Pada retinopati prematuritas tipe 3, dilakukan pemeriksaan rutin sampai perkembangan retina lengkap atau terjadi regresi.