Posterior Capsule Opacification

Posterior Capsule Opacification adalah kondisi kekeruhan pada kapsul lensa pasca operasi ekstraksi katarak.

Posterior Capsule Opacification muncul pada 51 mata setelah dilakukan operasi pada 578 total mata yang dioperasi. Insidensi kumulatif yang ditemukan adalah 14 mata mengalami opasifikasi kapsul posterior pada tahun pertama (2.42%), 34 mata pada tahun kedua (5.88%) dan 51 mata pada tahun ketiga (8.82%).

Komplikasi pasca bedah katarak berupa Posterior Capsule Opacification terjadi karena banyak faktor. Teknik bedah katarak jenis ekstraksi lensa intrakapsular mengangkat seluruh lensa beserta kapsul diangkat sehinggatidak menyisakan kapsul untuk implantasi Intraocular Lens (IOL), dengan teknik ini tidak tersisa sel-sel epitel lensa yang mungkin menyebabkan kemunculan Posterior Capsule Opacification pasca pembedahan. Ekstraksi lensa dengan pendekatan ekstrakapsuler menyisakan kapsul lensa untuk implantasi IOL sehingga dapat meninggalkan sisa sel-sel epitel lensa yang berpotensi menyebabkan terjadinya Posterior Capsule Opacification setelah bedah katarak.

Proses pembentukan Posterior Capsule Opacification diawali dengan adanya proliferasi, migrasi, transisi sel epitel menjadi sel mesenkim, deposisi kolagen dan regenerasi dari serabut-serabut lensa. Bedah katarak memicu terjadinya respons kesembuhan luka pada lensa dan sel epitel lensa yang tersisa mengalami proliferasi dan bermigrasi sepanjang kapsul posterior.

Posterior Capsule Opacification terjadi karena berbagai macam faktor, terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi kemunculan Posterior Capsule Opacification antara lain faktor yang berhubungan dengan kondisi pasien, faktor yang berhubungan dengan pembedahan serta faktor yang berhubungan dengan intraocular lens (IOL).

Faktor yang berhubungan dengan pasien antaralain adalah usia, kondisi okuler pasien serta kondisi sistemik pasien. Pasien di usia muda memiliki kecenderungan pertumbuhan sel epitel yang lebih tinggi. Dry eye disease, glaukoma, age related macular degeneration dan hiperlipidemia dan peptic ulcer disease dapatdipertimbangkan menjadi faktor resiko kemunculan Posterior Capsule Opacification.

Faktor resiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya Posterior Capsule Opacification adalah desain serta bahan dari IOL. Tepian yang semakin tajam pada IOL (sharp edge) mencegah adanya migrasi sel menuju ke permukaan posterior dari IOL jika dibandingkan dengan tepian IOL yang lebihtumpul/bulat (round edge). Materi penyusun IOL jenis hidrofilik menyebabkan kemungkinan opasifikasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang bersifat hidrofobik.

Opasifikasi kapsul posterior yang melibatkan aksis visual akan menyebabkan penurunan tajam penglihatan. Tanda dan gejala utama dariPosterior Capsule Opacification adalah membran semi-opak dengan derajat kekeruhan yang berbeda-beda pada daerah kapsul posterior. Tanda khas lainnya dari opasifikasi kapsul posterior adalah Elschnig’s pearl dan Soemmering rings.

Posterior Capsule Opacification dapat ditatalaksana menggunakan sistem laser kapsulotomi maupun pembedahan misalnya dilakukan scraping pada kapsul posterior. Laser kapsulotomi yang digunakan adalah Neodymium:YAG (Nd:YAG) yang berfungsi untuk memecah kekeruhan di bagian sentral atau aksis visual pada kapsul posterior.

Posterior Capsule Opacification merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi beberapa waktu pasca bedah katarak. Kondisi ini mengganggu kejernihan aksis visual serta menurunkan tajam penglihatan. Posterior Capsule Opacification dapat dinilai melalui pemeriksaan klinis dilanjutkan dengan tatalaksana yang sesuai. Modalitas manajemen yang dapat dilakukan antara lain adalah laser kapsulotomi menggunakan Nd:Yag. Posterior Capsule Opacification juga dapat dicegah menggunakan berbagai cara yakni pemilihan materi dan desain IOL, teknik pembedahanyang terbukti menurunkan angka Posterior Capsule Opacification untuk mempertahankan kejernihan media refraksi dan mempertahankan fungsi visual pascaoperasi katarak.