Miopia atau Rabun Jauh

Artikel di bawah ini merupakan riwayat artikel yang dibuat pada tanggal 13 Sep 2023 02:17 (1 tahun yang lalu).
Untuk melihat artikel ini dalam kondisi terupdate, silakan menuju halaman ini.

Pengenalan

Miopia, atau rabun jauh, adalah kondisi di mana pandangan buram saat melihat jauh, namun jelas pada saat melihat dalam jarak yang dekat. Hal ini terjadi karena gambaran yang masuk ke dalam mata, jatuh di depan saraf mata.

Penyebab

Miopia dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan bola mata depan yang terlalu curam. Penyebab persis miopia belum diketahui secara pasti, namun diduga terjadi karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Anak yang lahir di keluarga dengan miopia, terutama miopia tinggi, memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami miopia. Di sisi lain, kurangnya aktivitas di luar ruangan dan tingginya aktivitas melihat di dalam jarak dekat juga diduga berperan di dalam terjadinya miopia.

Tanda dan Gejala

Keluhan utama yang paling sering disampaikan pada penderita miopia adalah buram atau kesulitan melihat di dalam jarak yang jauh. Selain itu, miopia yang terjadi pada anak-anak dapat menimbulkan gejala berupa memicingkan mata atau mendekat ke objek untuk melihat secara jelas. Pada pemeriksaan, akan didapati kebutuhan lensa sferis negatif untuk dapat mencapai tajam penglihatan terbaik.

Tata Laksana

Kelainan rabun jauh dapat diatasi dengan pemberian lensa kacamata yang bersifat minus. Miopia yang telah terjadi pada usia anak-anak mengalami kecenderungan untuk bertambah seiring dengan pertambahan usia. Beberapa pilihan tata laksana untuk membantu memperlambat pertambahan tersebut adalah pemberian tetes mata atropine dosis rendah atau lensa kontak khusus orthokeratology.


Tag: miopia rabun jauh