Low Vision

Low vision adalah kondisi gangguan penglihatan yang tidak dapat diperbaiki sepenuhnya dengan kacamata, lensa kontak, obat-obatan, atau operasi. Orang dengan low vision memiliki ketajaman penglihatan yang sangat terbatas atau lapang pandang yang menyempit, sehingga aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, atau mengenali wajah menjadi sulit.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, penderita low vision masih bisa memanfaatkan alat bantu visual, teknologi adaptif, serta rehabilitasi penglihatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Pemeriksaan rutin dan pencegahan dini sangat penting untuk menjaga kesehatan mata.

Ciri-ciri penyandang low vision:

1. Pada bayi ditemukan tidak merespon terhadap cahaya dan benda dengan kontras rendah, tidak bereaksi bila diajak tersenyum
2. Bola mata bergerak-gerak tidak teratur
3. Memicingkan mata bila terkena sinar matahari
4. Sulit melihat pada malam hari
5. Kadang-kadang menabrak benda/obyek yang ada didepannya karena kontras rendah
6. Kesulitan mengidentifikasi wajah seseorang, meniru gerakan orang lain.

Hambatan pada penderita Low Vision:

1. Membaca buku sangat dekat, cepat lelah, sering kehilangan baris, silau terhadap teks bacaan, hanya bisa membaca huruf ukuran besar
2. Tulisan tidak bisa dibaca dan tulisan naik turun atau melewati garis
3. Berjalan sering tersandung atau menabrak benda yang kontrasnya rendah, terutama ditempat yang tidak dikenal
4. Piring dan gelas yang kontrasnya rendah sering tersenggol, dan menuang air digelas sering tumpah

Low vision tidak bisa dikoreksi sepenuhnya, tetapi ada berbagai cara untuk membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih baik, seperti:

1. Penggunaan Alat Bantu Optik
   • Kacamata khusus atau lensa pembesar untuk membantu membaca dan melihat lebih jelas.
   • Teleskop miniatur untuk membantu melihat objek jauh.
   • Filter lensa khusus untuk mengurangi silau dan meningkatkan kontras.
2. Perangkat Elektronik dan Teknologi Adaptif
   • Screen reader atau magnifier elektronik untuk membantu membaca teks di layar komputer atau ponsel.
   • Aplikasi pembaca teks atau suara yang membantu mengenali tulisan dalam bentuk audio.
3. Rehabilitasi Penglihatan (Vision Rehabilitation)
   • Latihan dan terapi untuk memaksimalkan penggunaan sisa penglihatan yang ada.
   • Pelatihan mobilitas untuk membantu penderita low vision beradaptasi dengan lingkungan.
4. Modifikasi Lingkungan
   • Meningkatkan pencahayaan di rumah dan tempat kerja.
   • Menggunakan warna dan kontras yang jelas untuk memudahkan pengenalan objek.
   • Mengatur perabot rumah agar lebih mudah diakses.