Kontributor Utama : Dr. Sharita R. Siregar, SpM(K), DR. Dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K)
Ishihara color blind test atau Tes Buta Warna Ishihara adalah salah satu metode pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang menderita kebutaan warna atau tidak. Tes ini dinamakan Ishihara karena ditemukan oleh seorang ahli oftalmologi Jepang bernama Dr. Shinobu Ishihara pada tahun 1917. Tes ini sangat populer dan sering digunakan oleh dokter mata di seluruh dunia untuk mendeteksi kebutaan warna pada pasien mereka.
Tes Ishihara menggunakan sejumlah pola warna yang terdiri dari beberapa titik berwarna yang disusun dalam bentuk angka atau simbol. Pola warna ini dirancang sedemikian rupa sehingga orang yang normal dapat melihat angka atau simbol yang tersembunyi di dalamnya, sementara orang yang menderita kebutaan warna tidak dapat melihatnya.
Tes Ishihara terdiri dari beberapa versi, yang masing-masing digunakan untuk menguji kepekaan seseorang terhadap warna tertentu. Beberapa versi tes ini menguji kepekaan terhadap warna merah-hijau, sementara yang lain menguji kepekaan terhadap warna biru-kuning.
Tes Ishihara yang paling umum digunakan adalah versi yang menguji kepekaan terhadap warna merah-hijau. Tes ini terdiri dari 38 pola warna yang berbeda, di mana setiap pola terdiri dari beberapa titik berwarna yang disusun dalam bentuk angka atau simbol.
Untuk menjalankan tes ini, pasien diminta untuk melihat pola warna dan mencoba mengidentifikasi angka atau simbol yang tersembunyi di dalamnya. Jika pasien dapat melihat angka atau simbol tersebut dengan jelas, maka kepekaannya terhadap warna tersebut dianggap normal. Namun, jika pasien tidak dapat melihat angka atau simbol tersebut atau melihatnya dengan samar-samar, maka kemungkinan besar pasien menderita kebutaan warna pada warna yang diuji.
Tes Ishihara sangat berguna untuk mendeteksi kebutaan warna pada seseorang, terutama jika orang tersebut bekerja di bidang yang membutuhkan kepekaan terhadap warna, seperti seniman, desainer grafis, dan pilot. Namun, tes ini tidak sepenuhnya akurat dan tidak dapat memberikan diagnosis yang pasti tentang jenis kebutaan warna yang diderita oleh pasien.
Jenis kebutaan warna yang paling umum adalah kebutaan warna merah-hijau, di mana pasien memiliki kesulitan untuk membedakan warna merah dan hijau. Kebutaan warna biru-kuning juga dapat terjadi, meskipun jarang terjadi. Kebutaan warna total, di mana seseorang tidak dapat melihat warna sama sekali, sangat jarang terjadi.
Jika Anda ingin menjalani tes Ishihara, Anda dapat mengunjungi dokter mata terdekat atau laboratorium kesehatan yang menyediakan layanan tersebut. Tes ini biasanya tidak memakan waktu lama dan tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan bagi pasien.
Tag: Kartu Ishihara Buta Warna Color blind test