Kontributor Utama : dr. I Made Surya Dinajaya, SpM
Pendahuluan
Tindakan bedah refraktif dapat dibagi menjadi corneal based dan intraocular based. Seperti yang diketahui untuk corneal based atau laser vision corection (LVC) merupakan tindakan yg paling sering dilakukan untuk tindakan bedah refraktif yaitu photorefractive keratectomy (PRK), laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK), dan small incision lenticular extaraction (SMILE). Sedangkan pada intraocular based dapat dilakukan phakic intra ocular lens (IOL) anterior (dengan menggunakan iris clip IOL, angled support IOL, dll) maupun posterior salah satunya dengan implantable collamelar lens (ICL). Pasien yang tidak memungkinkan dilakukan LVC dikarenakan alasan tertentu seperti adanya kelainan di kornea (keratoconus dll) range minus, plus atau cylinder yg tidak memungkinkan, dapat dilakukan tindakan bedah refraktif secara intraokular dimana tindakan ini menanamkan lensa di bagian posterior chamber atau didepan crystaline lens dengan ICL. Secara global ICL ini juga diartikan sebagai implantable contact lens.
Sejarah
Pada tahun 1993, STAAR Surgical (Monrovia, CA, AS) merilis posterior phakic IOL mereka. Perusahaan tersebut menciptakan material biokompatibel yang disebut collamer yang merupakan campuran polimer dan kolagen dengan tujuan membuat lensa lebih ringan, hidrofilik, dan memungkinkan pertukaran gas dan nutrisi yang lebih baik.
LVC VS ICL
Kedua tindakan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa kelebihan ICL dibandingkan LVC adalah memberiksan efek dry eye yg lebih ringan, tingkat glare dan halo yg rendah, dapat digunakan pada pasien dengan kornea yg tipis dan kelainan pada kornea.
Seleksi pasien
SIzing
Nomogram tersedia dari STAAR Surgical untuk memilih ukuran ICL yang benar berdasarkan pengukuran white to white (WTW) dan anterior chamber depth (ACD) yang diukur dari endotel kornea ke crystaline lens (ACD-pachymetry). Metode yang digunakan untuk ukuran ICL dalam studi FDA adalah jarak horizontal WTW eksternal (dengan kaliper) dan ACD dengan Pentacam. Modalitas lain yang tersedia untuk mengukur WTW adalah OCT segmen anterior. Baru-baru ini biomikroskopi ultrasound telah digunakan untuk mengukur jarak sulcus to sulcus (STS), bukan WTW. Ini juga dapat mengukur kenaikan kapsul anterior yang dapat memengaruhi ukuran lensa. Ukuran lensa yang akurat penting karena memengaruhi vault ICL. Optik ICL ditempatkan sedemikian rupa untuk menjaga ruang antara crystaline lens dan ICL. Ruang ini memungkinkan aliran air melewati lubang yg ada ditengah ICL yang dianggap dapat mencegah pembentukan katarak. Idealnya ukuran vault harus sekitar 250-750 mikron (0,5-1,5 x ketebalan kornea). ICL yang lebih besar dikaitkan dengan vault yang lebih tinggi. Jika vault kurang dari 250 mikron, ada risiko pembentukan katarak subkapsular anterior. Vault yang lebih besar dari 750 mikron berisiko menyebabkan glaukoma blok pupil dan sudut yang berdesakan dengan kemungkinan lecetnya iris dan hilangnya pigmen.
Komplikasi
Komplikasi pada ICL dapat dibagi berdasarkan pengaruh dari sizing. Apabila undersize atau ICL yang dipasang pada pasien terlalu kecil, hal ini dapat menyebabkan gesekan antara ICL dengan kapsul anterior sehingga dapat menyebabkan katarak. Sedangkan apabila terjadi oversize, ICL dapat menyebabkan blocking pupil dan menyebabkan glaukoma. Beberapa kasus dilaporkan adanya kejadian inflamasi pada segmen anterior dimana terjadi gesekan iris dengan anterior face dari ICL yang dapat menyebabkan uveitis anterior dan pigmen dispersion syndrome. Dan karena tindakan ini merupakan tindakan intraokular ada kemungkinan terjadinya infeksi paska operasi endoftalmitis. Maka dari itu sizing sendiri sangat berperan penting dalam tindakan ICL ini.
Daftar Pustaka
- Hassaballa MA, Macky TA. Phakic intraocular lenses outcomes and complications: Artisan vs Visian ICL. Eye. 2011;25(10):1365-1370. doi:10.1038/eye.2011.187
- Lovisolo CF, Reinstein DZ. Phakic intraocular lenses. Surv Ophthalmol. 2005;50(6):549-587. doi:10.1016/j.survophthal.2005.08.011
- STAAR. Visian ICL. Product Information. 2005:1-21.
- Huang D, Schallhorn SC, Sugar A, et al. Phakic Intraocular Lens Implantation for the Correction of Myopia. A Report by the American Academy of Ophthalmology. Ophthalmology. 2009;116(11):2244-2258. doi:10.1016/j.ophtha.2009.08.018
Tag: ICL Phakic IOL Bedah refraktif