Happy Hypoxia

Definisi

Happy Hypoxia atau Silent Hypoxia adalah kondisi tubuh yang mengalami kekurangan oksigen tanpa adanya gejala khas yang biasanya dirasakan oleh orang yang mengalami hipoksia, seperti sesak napas.

Istilah ini menjadi perbincangan karena ditemukan pada beberapa penderita Covid-19, di mana mereka masih dapat melakukan aktivitas normal meskipun kadar oksigen dalam tubuhnya sangat rendah.

Penyebab

Hingga kini, mekanisme pasti dari Happy Hypoxia masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa dugaan penyebabnya:

  1. Pola Kerusakan Paru yang Berbeda
    • Virus Covid-19 menyebabkan pola atau urutan kerusakan paru yang tidak seperti virus lainnya.
    • Paru-paru mengalami penurunan kemampuan menyerap oksigen, meskipun belum ada hambatan dalam bernapas.
  2. Gangguan Sensor Oksigen dalam Darah
    • Virus Covid-19 diduga menyerang sensor dalam darah yang mendeteksi penurunan kadar oksigen.
    • Gangguan pada sensor ini menyebabkan sinyal sesak napas tidak dikirimkan ke otak, sehingga otak tidak merespons dengan meningkatkan laju pernapasan.
    • Akibatnya, penurunan oksigen dalam darah terus terjadi tanpa disadari oleh penderita.

Jika kondisi ini berlangsung lama, organ-organ tubuh tidak mendapat suplai oksigen yang cukup, yang dapat menyebabkan kerusakan organ, kehilangan kesadaran, bahkan kematian mendadak.

Gejala

Happy Hypoxia tidak terjadi pada orang tanpa gejala (OTG), tetapi hanya pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala seperti demam, batuk, atau pusing tanpa mengalami sesak napas.

Orang yang mengalami Happy Hypoxia bisa:

  • Tidak menyadari bahwa tubuhnya kekurangan oksigen.
  • Tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti tertawa, memasak, bermain ponsel, makan, mandi, meskipun kadar oksigennya sangat rendah (di bawah 80%).
  • Jika tidak segera ditangani, dapat mengalami hilang kesadaran, koma, hingga kematian mendadak.

Sebagai perbandingan, orang yang mengalami hipoksia biasa umumnya akan merasakan:

  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Gelisah
  • Meningkatnya laju pernapasan
  • Nyeri kepala
  • Lemas
  • Kesulitan berbicara atau terengah-engah

Cara Deteksi

Karena gejalanya tidak terlihat jelas, cara terbaik untuk mendeteksi Happy Hypoxia adalah dengan Pulse Oximetry.

Pulse Oximetry adalah alat medis yang dapat mengukur kadar oksigen dalam tubuh tanpa menimbulkan rasa sakit. Alat ini biasanya dijepitkan pada jari tangan atau daun telinga.

Rentang Kadar Oksigen dalam Darah (SO₂)

  • 95 – 100% → Normal
  • < 95% → Mengkhawatirkan
  • < 75% → Berisiko kehilangan kesadaran dan dapat mengancam jiwa

Jika kadar oksigen berada di bawah 75%, segera hubungi tenaga medis karena kondisi ini bisa sangat berbahaya.

Tindak Lanjut

Hal yang harus dilakukan jika mengalami gejala Happy Hypoxia:

  • Tingkatkan kewaspadaan terhadap gejala Covid-19, terutama jika mengalami demam, batuk, atau pusing.
  • Gunakan Pulse Oximetry untuk memantau kadar oksigen dalam darah.
  • Segera periksakan diri ke layanan kesehatan jika kadar oksigen turun di bawah normal.

Tag: Happy Hypoxia Silent Hypoxia