Kontributor Utama : Dify Martua Purba
Happy Hypoxia atau Silent Hypoxia adalah kondisi tubuh yang mengalami kekurangan oksigen tanpa adanya gejala khas yang biasanya dirasakan oleh orang yang mengalami hipoksia, seperti sesak napas.
Istilah ini menjadi perbincangan karena ditemukan pada beberapa penderita Covid-19, di mana mereka masih dapat melakukan aktivitas normal meskipun kadar oksigen dalam tubuhnya sangat rendah.
Hingga kini, mekanisme pasti dari Happy Hypoxia masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa dugaan penyebabnya:
Jika kondisi ini berlangsung lama, organ-organ tubuh tidak mendapat suplai oksigen yang cukup, yang dapat menyebabkan kerusakan organ, kehilangan kesadaran, bahkan kematian mendadak.
Happy Hypoxia tidak terjadi pada orang tanpa gejala (OTG), tetapi hanya pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala seperti demam, batuk, atau pusing tanpa mengalami sesak napas.
Orang yang mengalami Happy Hypoxia bisa:
Sebagai perbandingan, orang yang mengalami hipoksia biasa umumnya akan merasakan:
Karena gejalanya tidak terlihat jelas, cara terbaik untuk mendeteksi Happy Hypoxia adalah dengan Pulse Oximetry.
Pulse Oximetry adalah alat medis yang dapat mengukur kadar oksigen dalam tubuh tanpa menimbulkan rasa sakit. Alat ini biasanya dijepitkan pada jari tangan atau daun telinga.
Rentang Kadar Oksigen dalam Darah (SO₂)
Jika kadar oksigen berada di bawah 75%, segera hubungi tenaga medis karena kondisi ini bisa sangat berbahaya.
Hal yang harus dilakukan jika mengalami gejala Happy Hypoxia:
Tag: Happy Hypoxia Silent Hypoxia