FLACS

Operasi menggunkaan mesin FLACS

Teknologi laser telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dalam bidang bedah mata. Salah satu teknologi terbaru yang digunakan dalam operasi mata adalah FLACS atau Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery. 

Gambar menunjukkan dokter mata sedang melakukan operasi katarak menggunakan teknologi FLACS.^[1]

Apa itu FLACS?

FLACS adalah teknologi bedah mata yang menggunakan laser femtosecond untuk membantu menghilangkan katarak. Katarak adalah kondisi dimana lensa mata menjadi keruh, sehingga mengganggu penglihatan seseorang. Dalam operasi FLACS, laser femtosecond digunakan untuk membuat sayatan yang lebih akurat dan presisi, menghilangkan kebutuhan untuk melakukan sayatan manual.

Bagaimana FLACS Berbeda dari Operasi Katarak Tradisional?

Operasi katarak tradisional melibatkan pembuatan sayatan manual di bagian depan mata untuk menghilangkan lensa yang keruh. Dokter bedah kemudian mengganti lensa yang diangkat dengan lensa buatan yang baru. Dalam FLACS, laser femtosecond digunakan untuk membuat sayatan yang lebih presisi dan menghilangkan kebutuhan untuk sayatan manual. Ini dapat mengurangi risiko komplikasi, seperti perdarahan dan infeksi, dan mempercepat pemulihan pasien.

Manfaat FLACS

FLACS memiliki beberapa manfaat yang signifikan dibandingkan dengan operasi katarak tradisional, termasuk:

• Presisi yang lebih Tinggi: Dengan menggunakan laser femtosecond, dokter bedah dapat membuat sayatan yang lebih presisi dan akurat.
• Risiko Komplikasi Lebih Rendah: Dalam FLACS, risiko perdarahan dan infeksi lebih rendah karena sayatan lebih kecil dan lebih presisi.
• Waktu Pemulihan yang Lebih Cepat: Pasien yang menjalani FLACS dapat pulih lebih cepat daripada pasien yang menjalani operasi katarak tradisional.
• Hasil yang Lebih Baik: Dengan presisi yang lebih tinggi dan risiko komplikasi yang lebih rendah, FLACS dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan operasi katarak tradisional.

Kesimpulan

FLACS adalah teknologi bedah mata yang inovatif dan canggih. Dalam operasi FLACS, laser femtosecond digunakan untuk membuat sayatan yang lebih presisi dan menghilangkan kebutuhan untuk sayatan manual. Ini dapat mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan pasien. FLACS dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan operasi katarak tradisional. Jika Anda mempertimbangkan untuk menjalani operasi katarak, diskusikan dengan dokter bedah mata Anda apakah FLACS cocok untuk Anda.

Di Indonesia, FLACS pertama kali dilakukan pada tahun 2012 di  rumah sakit mata JEC. Saat itu, teknik ini masih sangat baru dan hanya sedikit dokter yang berpengalaman dalam melakukan pembedahan dengan menggunakan laser femtosecond.

Namun, karena teknologi ini masih tergolong baru dan biayanya yang relatif mahal, belum semua rumah sakit di Indonesia menyediakan layanan FLACS. Namun, di masa depan, diharapkan teknologi FLACS dapat menjadi lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh masyarakat Indonesia sehingga semakin banyak pasien yang dapat merasakan manfaat dari teknologi ini.

FLACS atau Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery adalah teknologi terbaru dalam operasi mata yang menggunakan laser femtosecond untuk menghilangkan katarak. Teknologi ini telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu tokoh penting dalam pengembangan teknologi ini adalah Zoltan Nagy.

Zoltan Nagy adalah seorang ahli bedah mata yang berasal dari Hongaria. Dia telah berkontribusi dalam pengembangan teknologi FLACS sejak awal. Pada tahun 2001, Nagy mulai mengembangkan teknologi laser femtosecond untuk digunakan dalam operasi mata. 

Pada tahun 2008, Nagy melakukan operasi mata pertama menggunakan teknologi FLACS. Ia menggunakan laser femtosecond untuk membuat sayatan yang lebih presisi dan akurat, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk sayatan manual. Operasi ini sukses dan memperlihatkan potensi besar teknologi FLACS dalam mengatasi katarak.

Karyanya dalam pengembangan teknologi ini memperoleh pengakuan internasional, termasuk penghargaan dari American Society of Cataract and Refractive Surgery pada tahun 2011.