Eksotropia Intermiten

Artikel di bawah ini merupakan riwayat artikel yang dibuat pada tanggal 05 Mar 2024 21:13 (7 bulan yang lalu).
Untuk melihat artikel ini dalam kondisi terupdate, silakan menuju halaman ini.

Definisi

Eksotropia intermiten (intermittent exotropia - IXT) merupakan bentuk strabismus yang paling sering terjadi. Pada kondisi ini, bola mata tampak bergulir ke luar secara periodik dengan diselingi kedudukan bola mata yang lurus. IXT biasa diawali dengan kondisi exoforia yang kemudian berprogresi menjadi IXT dan pada akhirnya juling yang konstan. 

Patofisiologi

Penyebab terjadinya IXT belum diketahui secara pasti. Salah satu teori menyebutkan faktor persyarafan yang tidak seimbang antara mekanisme konvergen dan divergen sehingga bola mata cenderung mengalami juling keluar. Faktor lain adalah mekanik yang berhubungan dengan anatomi dan struktur otot dan bola mata. Selain itu, halangan apapun pada jalur visual dapat menyebabkan gangguan penglihatan binokular dan pada akhirnya menyebabkan deviasi bola mata.

Diagnosis

  • Anamnesis

Salah satu keluhan utama pada IXT adalah bola mata yang tampak juling, lari, atau tidak fokus, terutama pada saat anak sedang lelah, melamun, atau mengantuk. Selain itu, pasien juga kerap tampak menyipitkan salah satu mata pada saat di luar ruangan atau terpapar dengan cahaya yang terang. Di luar itu, kondisi bola mata tampak normal dan lurus karena masih adanya mekanisme fusi.

Pada kondisi yang sudah lebih lanjut, pasien dapat mengeluhkan pandangan ganda atau gejala-gejala mata lelah, pegal, dan pusing (asthenopia).

 

  • Pemeriksaan Fisis

Pemeriksaan mata pada IXT dilakukan dengan menilai posisi bola mata (Hirschberg), gerak bola mata versi (dua mata) dan duksi (satu mata), serta pemeriksaan cover test (CT), uncover test (UCT), alternate cover test (ACT), dan prism alternate cover test (PCT). Pada IXT akan ditemukan bola mata yang bergulir ke dalam pada saat pemeriksaan, dan pemeriksaan PCT menggunakan prisma akan menentukan besaran juling dalam prisma dioptri.

Berdasarkan hasil pengukuran PCT pada jarak dekat dan jarak jauh, IXT akan diklasifikan menjadi 4 tipe:

 

  1. Tipe basic
  2. Tipe divergence excess
  3. Tipe convergence insufficiency
  4. Tipe pseudo-divergence excess
  • Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada IXT adalah pemeriksaan stereopsis / stereoakuitas untuk menilai kontrol fusi, penglihatan binokular, dan persepsi kedalaman.

 

Tata Laksana

Pada pasien IXT dengan kontrol dan penglihatan binokular yang baik dapat dilakukan observasi pada gejala secara berkala. Jika terdapat kelainan refraksi maka dilakukan koreksi yang sesuai. Lensa minus khususnya dapat membantu kontrol IXT. Pemberian lensa over-minus dapat memicu konvergen akomodasi sehingga mengurangi kemungkinan juling keluar.

Pada anak-anak usia muda, dapat dilakukan oklusi pada mata yang dominan untuk mengatasi supresi dan amblyopia. Oklusi bergantian pada kedua mata dilakukan untuk pasien yang memiliki fiksasi bergantian.

Jika pasien IXT mengalami kontrol yang melemah, derajat deviasi yang membesar, gangguan pada stereoakuitas, atau memiliki indikasi sosial maka dapat dilakukan tata laksana bedah. Operasi pada IXT dilakukan terhadap otot bola mata. Teknik dan waktu dilakukannya operasi bervariasi bergantung kepada kondisi klinis pasien.


Tag: Juling strabismus eksotropia intermiten