Edema Kornea

Definisi

Edema kornea didefinisikan sebagai peningkatan ketebalan kornea akibat akumulasi cairan ekstraseluler di epitel dan stroma yang mengakibatkan hilangnya transparansi kornea.

Etiologi

Kondisi yang menyebabkan edema kornea dapat dikategorikan dalam 5 kelompok berdasarkan faktor etiologi:

Distrofi Kornea

  • Distrofi Endotel Fuchs (Fuch’s Endothelial Dystrophy / FED)

  • Distrofi Kornea Polimorfik Posterior (Posterior Polymorphous Corneal Dystrophy / PPCD)

  • Distrofi Endotel Kongenital Herediter (Congenital Hereditary Endothelial Dystrophy / CHED)

Inflamasi

  • Endotelitis primer

  • Keratitis virus stromal

Toksik

 

  • Bahan kimia seperti kapur, asam, dll

  • Obat-obatan (seperti amiodaron, sefaklor)

  • Zat tumbuhan seperti getah Akanda

Patofisiologi

Kornea tetap dalam keadaan relatif terhidrasi dengan menjaga tingkat hidrasi 78%. Hidrasi kornea bergantung pada 5 faktor:

  1. Tekanan Pembengkakan Stroma (Stromal Swelling Pressure / SP)

    • Merupakan kecenderungan stroma untuk membengkak akibat keberadaan proteoglikan interfibrilar dan protein lainnya.

    • Tekanan normal stroma: 55 mmHg.

    • Tekanan imbibisi (IP): tekanan negatif oleh glikosaminoglikan yang menarik cairan ke dalam kornea.

    • Tekanan intraokular (IOP) = SP + IP

  2. Fungsi Barier

    • Epitel (dengan junction ketat zonula occludens) memberikan hambatan terhadap aliran air dua kali lebih besar dibanding endotel (junction makula occludens).

    • Hambatan elektrolit 200 kali lebih tinggi pada epitel dibanding endotel.

  3. Pompa Endotelial

    • Fungsi pompa endotelial mengeluarkan cairan dari stroma kornea ke arah aqueous humor secara aktif.

    • Permeabilitas endotel meningkat saat densitas sel endotel menurun di bawah 2000 sel/mm².

    • Mekanisme pompa metabolik kompensatoris bekerja hingga densitas menurun ke 500 sel/mm².

  4. Evaporasi Air Mata

    • Laju evaporasi normal: 2.5 ml/cm²/jam menyebabkan air mata menjadi hipertonik dan menarik cairan keluar dari kornea hingga menipis 5%.

    • Evaporasi ini berperan dalam mempertahankan dehidrasi epitel dan menjelaskan fluktuasi tajam penglihatan pada pasien FED awal (Fuchs’ dystrophy) di pagi hari.

  5. Tekanan Intraokular (IOP)

    • Bila IOP >50–60 mmHg melebihi tekanan stroma, akan terjadi edema epitel, misalnya:

      • IOP tinggi dan SP normal: glaukoma akut

      • IOP normal dan SP rendah: distrofi endotel

 

 

Diagnosis

Diagnosis KlinisEvaluasi klinis melalui:

  • Pemeriksaan slit lamp sangat penting untuk menentukan penyebab edema.

Luas Edema

  • Edema lokal: lepasnya membran Descemet, trauma instrumen, vitreal wick, keratitis herpetik

  • Edema dominan di stroma: periksa IOP

  • Edema dari limbus ke limbus: TASS (Toxic Anterior Segment Syndrome)

Bentuk Pupil

  • Pupil runcing (peaked): curigai adanya vitreous

  • Pupil dilatasi: TASS → kerusakan otot sfingter iris

  • Atrofi iris bercak: etiologi herpetik

Ruang Anterior

 

  • Reaksi inflamasi / hipopion: Endoftalmitis, TASS

  • Benang vitreus

  • Hiphema

  • Sisa materi lensa

  • Presipitat keratik (KP)

Pemeriksaan Penunjang

PachymetriBeberapa alat digunakan untuk mengukur ketebalan kornea, namun edema kornea dapat menyulitkan pembacaan akurat.Studi Nida et al (2018) membandingkan alat-alat berikut:

  • Ultrasound Pachymetry

  • OCT segmen anterior (Visante & Cirrus)

  • Pentacam (kamera Scheimpflug)

Kesimpulan: Semua alat dapat diandalkan hingga ketebalan 650 µm. Di atas itu, Visante OCT, Cirrus OCT dan USG masih cukup baik, sementara Pentacam cenderung melebih-lebihkan hasil. Pentacam dan USG tidak disarankan untuk edema kornea berat dan opasitas tinggi.

Mikroskopi SpekularPada edema berat, hasil sering tidak terbaca. Maka, evaluasi mata kontralateral bisa memberikan gambaran endotel. Berguna untuk skrining preoperatif.

 

AS-OCT (Anterior Segment Optical Coherence Tomography)Sangat penting untuk mendeteksi kondisi seperti lepasnya membran Descemet bila tidak terlihat secara klinis. Juga sangat akurat untuk mengukur ketebalan kornea pada edema berat.

Tatalaksana Medikamentosa

Terapi UmumTujuan utama adalah mengatasi faktor penyebab seperti inflamasi, infeksi, tekanan intraokular tinggi, atau lepasnya membran Descemet, baik dengan terapi topikal maupun intervensi bedah pada kasus berat.

Terapi Medikamentosa

  • Larutan Hipertonik: NaCl 5% tetes mata atau salep

    • Meningkatkan dehidrasi permukaan kornea → menarik cairan keluar dari kornea

    • Digunakan malam hari (karena evaporasi minimal saat mata tertutup) dan pagi hari

    • Dalam beberapa kasus ringan, bisa ditambah dengan penggunaan hair dryer ringan di pagi hari

    • Lebih efektif untuk edema epitel, kurang efektif untuk edema stroma

  • Agen hiperosmotik lain:

    • Polioksietilen → mengurangi pembengkakan kornea

    • Gliserin anhidrat → sangat kuat tapi bisa menyebabkan rasa terbakar & fotofobia

  • Lensa kontak balutan (Bandage Contact Lens / BCL)

    • Membantu meredakan nyeri akibat bula epitel

    • Melindungi epitel yang bengkak dari gesekan kelopak mata

    • Gunakan jangka pendek karena risiko infeksi → kombinasikan dengan antibiotik spektrum luas (mis. Polytrim, Azasite)

  • Obat Anti-glaukoma Topikal

    • Diperlukan jika IOP tinggi

    • CI: Inhibitor karbonat anhidrase dan analog prostaglandin karena memperburuk edema

  • Steroid Topikal

    • Untuk edema akibat uveitis atau inflamasi intraokular

    • Deksametason dapat meningkatkan aktivitas pompa Na+/K+-ATPase endotel

Tatalaksana Bedah

  • Tindikan stroma anterior (anterior stromal puncture)

    • Menggunakan jarum 25G untuk membuat banyak tusukan superfisial

    • Membantu epitel menempel kembali, mengurangi bula & nyeri

    • Gunakan BCL selama 1–2 minggu pasca tindakan

  • PTK (Phototherapeutic Keratectomy) dengan laser Excimer

  • Debridement epitel atau keratektomi lamelar

 

  • Membran Amnion

    • Dapat digunakan sebagai graft bebas dengan pelindung BCL atau ProKera

    • Memberikan efek penyembuhan, faktor pertumbuhan, anti-kolagenase, dan antimikroba


Tag: descemet fold kornea edema cataract