Kontributor Utama : Dr. Milzan Murtadha, SpM
Capsulorhexis adalah teknik bedah yang digunakan dalam operasi katarak untuk membuat celah pada dinding kapsul anterior lensa mata untuk membantu pengangkatan katarak. Prosedur ini penting untuk memastikan stabilitas lensa intraokular (IOL) pasca operasi.
Sejak abad ke-18, teknik kapsulotomi anterior telah berkembang dari sobekan kasar pada kapsul menjadi teknik continuous curvilinear capsulorhexis (CCC) yang presisi, memungkinkan IOL ditempatkan stabil dalam kantung kapsular.
Tokoh penting dalam perkembangannya:
Jacques Daviel (abad ke-18): memperkenalkan pengangkatan nukleus lensa dengan menusuk kapsul.
Cornelius Binkhorst: menciptakan IOL yang didukung oleh iris dan kapsul, namun menghadapi kesulitan menentukan bentuk ideal kapsulotomi.
Howard Gimbel & Thomas Neuhann (1990): memperkenalkan CCC untuk mengurangi risiko robekan kapsul selama operasi.
Langkah-langkah:
Isi mata dengan OVD untuk meratakan kapsul anterior.
Gunakan kistotom atau forsep ultrata untuk menusuk pusat kapsul anterior.
Sobek kapsul secara melengkung dan membuat lipatan (flap) mengikuti arah yang diinginkan.
Jepit flap dan lanjutkan sobekan hingga membentuk lingkaran penuh.
Ukuran ideal bukaan kapsul: 5.0–5.2 mm agar sesuai dengan IOL 6.0 mm.
Little BC, Smith JH, Packer M. Little capsulorhexis tear- out rescue. J Cataract Refract Surg. 2006;32(9):1420–1422
Wygledowska-Promienska, D., et al., The evolution of the anterior capsulotomy. Wideochir Inne Tech Maloinwazyjne, 2019. 14(1): p. 12-18.
Tag: ccc capsulorhexis