Chalazion

Artikel di bawah ini merupakan riwayat artikel yang dibuat pada tanggal 06 Mar 2024 07:19 (7 bulan yang lalu).
Untuk melihat artikel ini dalam kondisi terupdate, silakan menuju halaman ini.

Pengenalan

Chalazion adalah benjolan di kelopak mata yang timbul akibat tersumbatnya kelenjar meibom, tidak terasa nyeri dan dapat bertahan lama hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Berbeda dengan hordeolum yang tampak seperti bisul pada kelopak mata dengan tanda peradangan seperti nyeri, gatal, benjolan kemerahan dan bahkan terdapat nanah. Hordeolum interna yang timbul pada kelopak mata bagian belakang dapat berkembang menjadi chalazion.

Penyebab

Sebagian besar kasus chalazion diakibatkan penyumbatan pada kelenjar meibom akibat dari peradangan. Kelenjar meibom merupakan kelenjar sebaseus yang memproduksi minyak sebagai komponen penting dari lapisan air mata. Jika muara kelenjar pada kelopak mata  tersumbat, maka isi dari kelenjar (sebum) akan keluar ke dalam tarsus dan jaringan lunak sekitar kelopak mata yang akan mengakibatkan respon peradangan. Penyumbatan kelenjar ini juga bisa terjadi karena kelenjar meibom terinfeksi. Beberapa kondisi seperti rosacea dan blefaritis kronik sering dikaitkan dengan terjadinya chalazion.

Gejala Klinis

Benjolan padat yang timbul umumnya di kelopak mata bagian atas, tetapi dapat juga timbul di kelopak mata bawah dan tidak terasa nyeri. Pasien dengan chalazion dapat mengalami penglihatan buram jika benjolan cukup besar karena menginduksi astigmatisma akibat penekanan bola mata.

Pengobatan

Chalazion pada fase akut dapat diberikan pengobatan berupa kompres hangat dan menjaga kebersihan kelopak mata. Terapi antibiotika dan anti radang topikal mungkin dapat membantu. Chalazion yang tidak membaik dan kronik dapat dilakukan injeksi kortikosteroid intralesi untuk mengurangi pembengkakan atau apabila benjolan cukup besar dapat dilakukan operasi chalazion berupa insisi dan kuretase untuk mengeluarkan cairan didalamnya.


Tag: chalazion kalazion hordeolum benjolan kelopak mata