Kontributor Utama : DR. Dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K)
Kebutaan kornea merupakan salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan di seluruh dunia. Pada umumnya, transplantasi kornea menjadi pilihan utama untuk mengembalikan penglihatan. Namun, ada beberapa kondisi di mana transplantasi kornea konvensional (keratoplasti) tidak berhasil atau bahkan tidak memungkinkan. Dalam kasus-kasus seperti ini, keratoprosthesis, yaitu implan kornea buatan, menjadi solusi alternatif. Salah satu jenis keratoprosthesis yang paling dikenal dan digunakan secara luas adalah Boston Keratoprosthesis (Boston KPro).
Boston Keratoprosthesis adalah suatu implan mata buatan yang dikembangkan oleh Dr. Claes Dohlman dan tim di Massachusetts Eye and Ear Infirmary. Implan ini dirancang untuk menggantikan kornea yang rusak atau buram dan tidak lagi responsif terhadap transplantasi donor biasa. Boston KPro memiliki struktur silinder kecil yang terdiri dari dua komponen utama—bagian depan dari polimetilmetakrilat (PMMA, semacam plastik bening keras) dan bagian belakang berbahan titanium atau PMMA, yang menjepit kornea donor di tengahnya. [1]
Boston Keratoprosthesis digunakan dalam situasi di mana transplantasi kornea konvensional memiliki kemungkinan keberhasilan yang rendah. Indikasi umum meliputi:
Terdapat dua versi utama dari Boston KPro:
1. Boston KPro Type I
Dirancang untuk mata yang memiliki permukaan okular cukup basah dan lingkungan okular yang tidak terlalu kering atau meradang. Ini adalah tipe yang paling umum digunakan.
2. Boston KPro Type II
Digunakan untuk kasus ekstrem di mana permukaan okular sangat kering dan parut, seperti pada sindrom Stevens-Johnson atau pemfigoid okular. Implan ini memerlukan modifikasi lebih lanjut, seperti penanaman sebagian melalui kelopak mata tertutup.
Pemasangan Boston KPro menyerupai prosedur transplantasi kornea:
Pasien dengan Boston KPro memerlukan pemantauan jangka panjang dan perawatan intensif, termasuk:
Meski Boston KPro menawarkan harapan bagi pasien dengan kondisi kornea parah, ia juga memiliki risiko komplikasi, seperti:
Beberapa studi menunjukkan bahwa lebih dari 70% pasien mengalami peningkatan visus ke 0.1 atau lebih baik setelah implan Boston KPro Type I. Tingkat retensi (kemampuan implan untuk tetap berfungsi dan tidak perlu diganti) dalam jangka panjang cukup tinggi, terutama bila dilakukan pada pasien dengan indikasi yang sesuai dan dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman.
Boston Keratoprosthesis merupakan inovasi luar biasa dalam bidang bedah kornea, memberikan harapan bagi pasien dengan kebutaan kornea yang tidak dapat diatasi dengan metode konvensional. Meskipun prosedurnya kompleks dan memerlukan perawatan jangka panjang, hasil visual yang dicapai bisa sangat signifikan dan mengubah kualitas hidup pasien secara drastis. Dalam tangan yang tepat dan dengan perawatan yang disiplin, Boston KPro menjadi jembatan menuju penglihatan yang lebih baik.
Tag: Kornea Transplantasi