Kontributor Utama : DR. Dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K), Dr. Sharita R. Siregar, SpM(K)
Bank mata adalah organisasi yang memiliki misi untuk menyediakan organ kornea bagi mereka yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran tentang transplantasi kornea.
Di Indonesia ada sekitar 15 Bank Mata di berbagai wilayah Indonesia dan semua bank mata tersebut berada dibawah Bank Mata Indonesia.
Bank mata menyimpan dan menyiapkan kornea yang diambil dari donor yang telah meninggal dan bersedia menyumbangkan kornea mereka. Jaringan kornea yang tersedia melalui Bank Mata dapat digunakan untuk berbagai jenis transplantasi, seperti transplantasi kornea utuh dan transplantasi sebagian kornea.
Sebagian besar Bank Mata beroperasi sebagai organisasi nirlaba dan bekerja sama dengan rumah sakit dan klinik untuk menyediakan organ mata bagi pasien yang membutuhkan. Bank mata juga bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyumbangkan organ setelah kematian.
Kebutaan kornea adalah kondisi dimana penglihatan menjadi sangat terganggu bahkan tidak bisa melihat lagi karena adanya kekeruhan kornea.
Menurut Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), diperkirakan 1 per 1.000 orang penduduk Indonesia menderita kebutaan akibat kelainan kornea. Dengan kata lain, sebanyak 270 ribu dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami kebutaan karena hilangnya transparansi yang merupakan sifat dasar dari kornea.
Tindakan bedah untuk mengatasi kebutaan kornea adalah dengan cangkok / transplantasi kornea sehingga dibutuhkan adanya Bank Mata untuk menyediakan donor kornea.
Bank mata tidak hanya membantu pasien yang membutuhkan transplantasi, tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya donasi organ. Dengan mendonasikan jaringan mata, seseorang bisa membantu pasien lain untuk mendapatkan pengobatan yang mereka butuhkan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dalam hal ini, pemerintah dan organisasi kesehatan harus berperan aktif untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya donasi organ. Ini bisa dilakukan melalui kampanye sosial media, seminar atau workshop, dan pembuatan materi edukatif tentang pentingnya donasi organ.
Indonesia saat ini masih memiliki kendala dalam menyediakan jaringan mata yang cukup untuk transplantasi. Oleh karena itu, Indonesia perlu bekerja sama dengan negara lain yang memiliki bank mata yang lebih maju untuk mendapatkan pasokan jaringan mata yang cukup.
Dalam hal ini, pemerintah dan organisasi kesehatan bisa melakukan kerjasama dengan negara lain untuk menyediakan pasokan jaringan mata yang cukup. Selain itu, kerjasama internasional juga bisa membantu dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengobatan mata di Indonesia.
Untuk menjadi donor mata, seseorang harus memberikan persetujuan tertulis sebelum meninggal. Hal ini bisa dilakukan dengan menandatangani formulir donasi atau menunjukkan kesediaan melalui pernyataan tertulis lainnya. Dalam beberapa kasus, keluarga dari pendonor yang telah meninggal juga dapat memberikan persetujuan untuk menyumbangkan organ mata. Salah satu Bank Mata yang dapat dihubungi adalah LEBJ atau Lions Eye Bank Jakarta.
Ketika seseorang menjadi donor mata, kornea mereka akan diambil dengan aman dan diperlakukan dengan baik. Kornea yang diambil dari donor dapat bertahan selama 2 minggu, memungkinkan transplantasi untuk dilakukan dengan cepat setelah donor meninggal.
Bank Mata berperan penting dalam membantu memperbaiki hidup orang yang menderita kebutaan. Transplantasi kornea dapat membantu mengembalikan penglihatan bagi mereka yang menderita berbagai penyakit mata, seperti keratopati bullosa, keratoconus, dan scar pada kornea.
Namun, meskipun Bank Mata berperan penting dalam membantu memperbaiki hidup orang yang menderita kebutaan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang pentingnya menyumbangkan organ setelah meninggal. Oleh karena itu, Bank Mata bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donasi organ mata dan bagaimana hal ini dapat membantu memperbaiki hidup orang lain.
Dalam dunia kedokteran, pengembangan teknologi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengobatan dan menyediakan solusi baru bagi pasien. Dalam hal ini, penyediaan bank mata dapat mendorong perkembangan teknologi kedokteran mata.
Dengan adanya jaringan mata yang bisa digunakan untuk penelitian, dokter dan ilmuwan bisa mengembangkan metode dan teknologi baru untuk mengobati masalah mata. Misalnya, teknologi yang lebih baik untuk transplantasi kornea atau pengembangan kacamata pintar yang bisa membantu orang yang memiliki masalah penglihatan.
Dengan demikian, Bank Mata berperan penting dalam membantu memperbaiki hidup orang yang menderita kebutaan dan membantu mewujudkan mimpi mereka
Tag: Eye bank LEBJ Lions Eye Bank Jakarta Kornea Transplantasi Kornea