Adie Pupil

Artikel di bawah ini merupakan riwayat artikel yang dibuat pada tanggal 21 Feb 2025 07:17 (3 hari yang lalu).
Untuk melihat artikel ini dalam kondisi terupdate, silakan menuju halaman ini.

Definisi

Adie Pupil (juga dikenal sebagai Adie's Tonic Pupil) adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan adanya pupil yang melebar secara tidak normal dan menunjukkan respons cahaya yang lambat atau berkurang. Biasanya, kondisi ini bersifat unilateral (hanya terjadi pada satu mata) dan sering kali disertai dengan gangguan pada kemampuan akomodasi (penyesuaian fokus mata untuk melihat objek dekat). Pada beberapa kasus, Adie Pupil dapat muncul sebagai bagian dari Adie Syndrome, di mana terdapat penurunan refleks tendon dalam bersama dengan pupil yang tidak normal.

Penyebab

Penyebab pasti dari Adie Pupil belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang diyakini berperan meliputi:

  • Kerusakan pada Sistem Saraf Parasimpatis:
    • Adie Pupil terutama terjadi akibat kerusakan pada serabut saraf pasca-ganglionik dari sistem parasimpatis yang mengontrol kontraksi pupil. Kerusakan ini biasanya terjadi di daerah ciliary ganglion atau serabut pendek yang menyuplai otot sfingter iris.
  • Faktor Idiopatik:
    • Banyak kasus Adie Pupil muncul tanpa penyebab yang jelas (idiopatik), meskipun dugaan penyebab meliputi respons inflamasi atau infeksi ringan yang menyebabkan kerusakan lokal pada saraf.
  • Trauma atau Infeksi:
    • Pada beberapa kasus, trauma ringan atau infeksi pada area mata atau kepala diyakini dapat memicu kerusakan saraf yang berujung pada munculnya Adie Pupil.
  • Keterkaitan dengan Adie Syndrome:
    • Dalam beberapa individu, Adie Pupil merupakan bagian dari Adie Syndrome, yaitu kondisi yang juga melibatkan penurunan refleks tendon dalam, yang menunjukkan kemungkinan kerusakan sistem saraf perifer yang lebih luas.

Gejala

Gejala yang umumnya muncul pada penderita Adie Pupil meliputi:

  • Pupil Melebar dan Lambat Merespons Cahaya:
    • Mata yang terkena biasanya memiliki pupil yang lebih besar dibandingkan mata normal, dengan respons yang lambat terhadap cahaya, sehingga ketika cahaya dinyalakan, pupil tidak segera menyempit.
  • Gangguan Akomodasi:
    • Kemampuan mata untuk berfokus pada objek dekat (akomodasi) terganggu, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur saat membaca atau melihat objek yang berada dalam jarak dekat.
  • Perbedaan Ukuran Pupil (Anisokoria):
    • Kondisi ini sering kali menghasilkan perbedaan ukuran antara kedua pupil (anisokoria), terutama saat salah satu pupil tidak merespons dengan baik.
  • Sensasi Visual Lainnya:
    • Beberapa pasien mungkin mengalami kelelahan mata, kesulitan adaptasi terhadap perubahan intensitas cahaya, atau ketidaknyamanan ringan pada mata yang terkena.
  • Keterkaitan dengan Refleks Tendon yang Menurun (pada Adie Syndrome):
    • Jika Adie Pupil merupakan bagian dari Adie Syndrome, pasien juga dapat menunjukkan penurunan refleks tendon dalam pada tangan.

Penanganan

Penanganan Adie Pupil umumnya bersifat simptomatik dan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penglihatan, karena belum ada terapi yang dapat menyembuhkan kerusakan saraf yang mendasari. Pendekatan penanganannya meliputi:

  • Penggunaan Obat Tetes Mata:
    • Obat tetes yang mengandung miotik seperti pilokarpin kadang digunakan untuk merangsang kontraksi pupil, sehingga membantu meningkatkan fokus pada objek dekat dan mengurangi perbedaan ukuran pupil.
  • Koreksi Optik:
    • Kacamata baca atau lensa korektif dapat diresepkan untuk membantu mengatasi gangguan akomodasi dan meningkatkan kenyamanan saat melihat objek dekat.
  • Rehabilitasi Visual:
    • Terapi atau latihan visual mungkin direkomendasikan untuk membantu otak mengoptimalkan penggunaan informasi visual yang tersedia meskipun terdapat keterbatasan pada respons pupil.
  • Pemantauan Berkala:
    • Pemeriksaan rutin dengan dokter mata penting untuk memantau perubahan kondisi, menilai respons terhadap terapi, dan mendeteksi adanya kondisi lain yang mungkin berkembang.
  • Konseling dan Edukasi:
    • Karena kondisi ini bersifat kronis dan umumnya tidak berbahaya, edukasi mengenai sifat penyakit dan strategi kompensasi sangat penting untuk membantu pasien menyesuaikan diri dengan gejala yang ada.

Tag: Adie Pupil